Selasa, 12 Oktober 2010

Percaya ga percaya....tentang biaya hidup jubail

Malam tadi ditengah kesibukan kerja... saya menyempatkan nimbrung ngobrol bareng anak-anak arab. tujuan utamanya adalah membuang kejenuhan dan ingin sekedar ingin tahu tentang apa saja yang mereka perbincangkan hingga betah ngobrol berjam-jam dan tujuan lainnya biar bisa cepet pinter ngomong arab walau bahasa arabnya bahasa arab gaul...
Setelah ngobrol tentang aktivitas masing-masing selama libur dan sepenggal cerita tentang club sepakbola liga arab akhirnya perbincangan kita terpusat tentang biaya hidup yang mereka keluarkan selama sebulan... Anak-anak arab memiliki pengeluaran tertinggi di sektor "Jajan" or masalah panganan. mereka bisa menghabiskan 3000 SR hanya untuk kebutuhan jalan-jalan and makan-makan selama sebulan penuh. sedang untuk sewa rumah mereka cukup murah karena rata-rata mereka tinggal di Khobar atau di Dammam yang relative lebih murah biaya sewa rumahnya (mungkin juga karena mereka Pribumi..so bisa lancar dalam hal nego). untuk kita orang melayu (Indonesia & Malaysia) hampir sama pengeluarannya sekitar SR. 2500 untuk keperluan rumah, makan and dll (ini untuk ukuran bujang yang memenuhi standart kelayakan BPS Jubail... Kwekwekwekk)... Giliran temen orang india cerita tentang biaya hidupnya sebulan sekitar SR. 1300.- otomatis kita semua yang ada disitu langsung melotot ga percaya... bahkan  salah satu anak arab berseloroh..Tau ga kalo uang segitu buat dia hanya untuk konsumsi Pepsi selama sebulan. tapi itulah gaya hidup. tidak bisa di sama ratakan. dan ternnyata ada yang lebih miris lagi. salah seorang kontraktor di tempat gue. ada seorang pakistan yang sanggup bertahan hanya dengan pengeluaran SR. 300 / bulan. Masya Allah..
Karena waktu sudah semakin malam..akhirnya gue mutusin untuk keluar dari percakapan tersebut dan sembari bengong mikirin gimana caranya bisa hidup hanay dengan 300 riyals per bulan. atau bagaimana mungkin mereka bisa berhemat hanya dengan !.300 riyal perbulan? gue hanya bisa bengong dan berdecak kagum dengan keuletan mereka dalam mengais riyal di negeri petrol dan berharap menjadi juragan minyak sepulang dari KSA...
Gue kayaknya belum bisa diet seketat itu...(apalagi kalo ketemu ama menu yg ada di atas..mana tahan) masih banyak kebutuhan yang harus di penuhi. kesimpulannya Biaya hidup tergantung dari bagaimana live style kita di suatu negeri...bukan yang lain. Betul????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini