Sabtu, 27 November 2010

Buruh migrant Arab Saudi.... menyedihkan

Sudah seminggu ini terdengar kabar menyedihkan tentang nasib buruh migran di negeri yang berlimpah minyak bumi di dalamnya. Berita tentang Kikim Komala sari dan Sumiyati yang menjadi korban kekerasan yang tidak manusiawi terjadi lagi di negeri ini. banyak sudah tanggapan yang muncul hingga saat ini menjadi isu yang di perbincangkan di Saudi Arabia. bahkan sebagian teman kerja menanyakan kebenaran berita itu kepada saya.... terenyuh ternyata negeri yang kaya akan sumber daya alam harus menjadi korban "penjualan manusia" kepada mereka yang tidak bertanggung jawab.
Sebagian orang mengutuk arab saudi mengenai hal ini... bahkan yang lebih terenyuh lagi hingga sampai di kaitkan dengan unsur agama. Harus saya katakan bahwa sebaik-baiknya manusia berasal dari Saudi Arabia (Nabi Muhammad SAW) dan seburuk-buruknya manusia pada akhir jamanpun berasal dari negeri ini (Abu Jahal). dan dapat saya pastikan bahwa orang yang melakukan ini bukanlah orang yang taat akan syariat yang di bawa oleh Rasulullah SAW. Karena Rasulullah SAW mengharamkan sesama muslim meneteskan darah saudaranya sendiri..
Masalah buruh migran atau kalo lebih di spesifikasikan lagi masalah TKW adalah cerita usang yang selalu bergonta-ganti tokoh ( korban). Masalah yang cukup dilematis bagi para anggota DEWAN dan PEMERINTAH untuk menyetop kegiatan ini, sama susahnya untuk menutup pabrik rokok yang jelas sangat merugikan masyarat.kenapa saya katakan dilematis karena bila pengiriman TKW di stop maka pemerintah akan sontak kehilangan Rp. 60 triliyun dari devisa yang mereka setorkan yang MUNGKIN sebagian dari devisa tersebut dipakai untuk STUDI BANDING para ANGGOTA DEWAN ke tempat-tempat indah diseluruh dunia.Dan masalah TKW bila di pandang dari segi AGAMA dalam hal ini sudut pandang Syariat Islam adalah Haram. Karena Wanita tidak boleh bepergian bila tidak di dampingi oleh muhrimnya bahkan untuk beribadah hajipun, para wanita harus di dampingi oleh para muhrimnya dalam pelaksanaan ibadah haji tersebut. Tapi masalahnya mereka ini (para TKW) yang mendapat gelar PAHLAWAN DEVISA yang pada kenyataannya selalu di perlakukan bukan sebagai Pahlawan yang layak di hormati tapi seringnya mendapat perlakuan bak "seekor sapi perah yang di cocok hidungnya" yang selalu nurut apa kata para oknum yang memanfaatkannya.....

Bersambung...penulis udah ngantuk

Kamis, 11 November 2010

Serba Indonesia di Mekkah....

Bagi para jemaah haji yang membutuhkan makanan dengan citra rasa indonesia, ga perlu repot-repot memasak sendir apalagi kalo sampe membawa peralatan masak dari indonesia karena akan sangat memberatkan para jemaah haji. jangan kuatir karena di kawasan mekah sudah banyak jasa yg menyediakan jasa catering indonesia. Salah satunya adalah Dapoer Kita yang berlokasi di food courtnya hotel SAFA Tower. dengan model prasmanan dan makan sepuasnya cukup membayar SR.20.-/makan. rumah makan ini menyediakan nasi kuning, nasi putih, sayur sop, ikan goreng, rendang dll. juga disini anda bisa meminum teh susu dan jus yang sudah termasauk dlm paket prasmanan...




Menu Indonesia...
Warung yang menjual segala produk indonesia (udah digusur sejak tahun 2012)

Kalo masih males untuk berjalan keluar hotel untuk mencari makanan, anda bisa menghubungi pak Fachri, beliau adalah orang indonesia yang sudah cukup lama bermukim di saudi dan kini menerima jasa catering yg juga dapat di antar ke hotel dimana kita menginap. dengan harga yang relatif murah anda bisa memesan nasi dengan lauk pauknya atau memesan bakso...

Suasana di Dapoer kita (Hanya buka saat musim umroh dan haji)




Tulisan ini bukan menyuruh anda untuk menghabiskan waktu untuk berbelanja melainkan memberikan bantuan untuk memudshkan anda dalam memenuhi kebutuhan pokok (makan) dan semoga anda bisa berkonsentrasi dalam menjalankan ibadah haji agar menjadi haji yang mabrur..
Amin

Rabu, 10 November 2010

Pasar ikan Al Jubail

Judul yang satu ini mungkin ga asing lagi bagi masyarakat yang tinggal di jubail. Karena ini adalah salah satu tempat favorite yang wajib di kunjungi bagi para pencinta makanan segar dan murah... pasar ikan atau yang lebih populer dengan sebutan fish market and kalo ngomong ke sopir taxi kita nyebutnya "Suk Samak" adalah sejenis pasar tradisional yang tidak hanya menjual ikan saja sebetulnya... tapi dikarenakan mayoritas pedagang yang berjualan di bagian depan adalah pedagang ikan maka ini tempat lebih populer dengan sebutan Suk samak / fish market / pasar ikan.


Sebenarnya Lokasi ini adalah pasar tradisional yang komplit. karena disini ada gabungan berbagai jenis dagangan. mulai dari tempat pelelangan Ikan (TPI) and pasar ikan tentunya. kemudian di sekitar sini juga ada penjual daging segar (onta, sapi, domba) dan masih dikawasan yang sama juga tersedia penjual ayam potong. pedagang kurma dan pasar swalayan yang menyediakan sayur mayur dan segala kebutuhan pokok lainnya...



Pokoke bila ingin bertemu dengan para wajah-wajah indo (indonesia maksudnya red), tempat ini bila hari kamis pagi biasanya ramai oleh para pengunjung dari Indo, phil, saudi, dan beberapa orang india... tempat yang indah untuk mengisi stok panganan di kulkas....

Hal yang harus dipersiapkan demi kenyamanan ibadah haji dari Jubail

Assalamu'alaykum

Dibawah ini adalah list yang harus disiapkan untuk menemani kenyamanan anda dalam menjalankan ibadah haji, khususnya bagi yang bermukim di kawasan saudi arabia dan sekitarnya. tapi juga berlaku buat jamaah haji indonesia dan lainnya.



  1. Iqamah (Kartu tanda penduduk untuk para pendatang di Saudi Arabia)*.
  2. Tasrih (Kartu izin untuk menunaikan ibadah haji) *.
  3. Kartu pass masuk tenda (akan dibagikan)*
  4. Gelang / Tiket Mashair (bila menggunakan fasilitas kereta api) *.
  5. Buku/ booklet panduan haji.
  6. Buku doa-doa
  7. Alat tulis (untuk mengikuti kegiatan pengajian selama haji) .
  8. Mushaf Al Qur'an .
  9. Sajadah.
  10. Kain ihram min 2 stel.
  11. Baju ganti 3 stel.
  12. Jaket.
  13. Hanger baju.
  14. Sleeping bag.
  15. Masker (sebaiknya tidak digunakan saat ihrom)
  16. Handphone.
  17. Charger.
  18. Kartu prabayar (sawa / mobily).
  19. Peralatan mandi (sabun mandi (tanpa parfum), shampoo (tanpa parfum), pasta gigi, sikat gigi, handuk, dll).
  20. Lotion pelembab.
  21. Vaseline petroleum gel (pelembab tanpa parfum).
  22. Lipgloss.
  23. Pemotong kuku.
  24. Ear plug (bagi yang tidak bisa tidur dalam suasana bising).
  25. Persediaan makan darurat (popmie/ mie instan /biskuit, dll).
  26. Obat-obatan dasar: sakit kepala, masuk angin, flu, sakit perut, mencret, minyak gosok, plaster, dll. Panitia sudah menyediakan, tapi alangkah baiknya kalau masing-masing menyediakan juga, khususnya sebagian hanya cocok dengan obat tertentu.
  27. Cotton bud.
  28. Gunting untuk tahallul wanita.
  29. Alat cukur (bagi jama'ah yang cukur sendiri di tenda).
  30. Tas plastik untuk menaruh sandal saat di masjidil haram atau di tempat lain.
  31. Tas plastik untuk memisahkan pakaian kotor.
  32. Kebutuhan anak (bagi yang membawa anak kecil) : susu, botol, diapers, gerber, sirup turun panas, dll.
  33. Kartu pengenal yang disematkan pada baju anak yang dibawa, untuk mengantisipasi apabila terlepas, orang yang menemukan bisa menghubungi no yang tertera dalam kartu tsb.
  34. Persediaan pembalut bagi wanita .
  35. Sandal jepit (selain sandal yang dipakai).
  36. Tenda portable, bagi yang menginap di Muzdalifah sampai Subuh. Ukuran sedang biasanya bisa untuk 4 orang. Bisa dibeli di Panda, atau SACO.

* Iqamah, tasrih dan kartu ID tenda harus dibawa.
 

Kamis, 04 November 2010

Mancing mania di laut merah...

Bicara soal mancing kayaknya ga lepas sama yang namanya air...dan terus terang ini ga ada kaitannya dengan tanggal lahir atau segala bentuk keberuntungan yang menyebutkan kalo profesi yang cocok untuk saya adalah nelayan atau yang lebih parah lagi kalo ada yang ngomong kalo saya sangat cocok kerja di air (kwekwekwke) tapi harus di akui bahwa kehidupan saya mungkin lebih dari 85% di habiskan di kawasan pesisir pantai. mulai dari cilincing (kawasan pesisir di jakarta utara) terus hijrah ke Sekayu (daerah pesisir pantai yang masih perawan di sulawesi selatan) dan terhempas ke Lopang (Kawasan elit yaang sangat dekat dengan Karang hantu / pesisir pantai di kawasan serang ) dan pada akhirnya terdampar untuk saat ini di wilayah Jubail yang lokasinya sangat dekat dengan bibir pantai... jadi ga heran kalo mancing bukan lagi menjadi sekedar hobby melainkan sudah menjadi suaratn takdir...hehehehehheeeee.
tapi yang jelas bagi para mancing mania, kegiatan mancing adalah obat penawar di saat suntuk akan segala macam aktivitas. walau terlihat membosankan tapi pada saat strike alias narik, saat itu adalah moment dimana anda akan terhipnotis sama yang namanya mancing. (dont try it at home....)
Dan di Jubail...Olahraga mancing (ini masuk cabang olah raga ga ya????) merupakan olah raga favorite kedua setelah sepak bola, ini menurut riset yang dilakukan oleh komunitas masyarakan indo-jubail alias menurut pengamatan saya dewek. hehehehehee  apalagi saat ini dimana suhu sedang asyik-asyiknya dan pantai adalah merupakan tujuan wisata bagi masyarakat yg tinggal di jubail dsk.