Kamis, 24 Maret 2011

RINGKASAN TATA CARA UMROH

 1.   Ihram

Apabila  telah  sampai  di  miqat,  sebelum  memulai  ihram disunnahkan  mandi  dan  membersihkan  badannya.  Bagi  laki-laki disunnahkan  memakai  wewangian,  namun  bagi  wanita  tidak diperbolehkan memakainya  kapanpun  selama  di  luar  rumah.  Lalu berniat  di  dalam  hati  untuk  melaksanakan  ibadah  umrah,  dan mengucapkan:  
 الهم لبيك عمرة
Mulai  di  sini  sudah  diharamkan  baginya  larangan-larangan ihram. Lalu membaca talbiyah:

لبيك الهم لبيك, لبيك لا شريك لك لبيك إن الحمد والعمة لك والملك لا شريك لك 

(Hamba  penuhi  panggilan-Mu  wahai  Allah,  hamba  penuhi panggilan-Mu. Hamba  penuhi  panggilan-Mu  tiada  sekutu bagi-Mu, hamba  penuhi  panggilan-Mu.  Sesungguhnya  segala  puji, kenikmatan dan kerajaan adalah milik-Mu,  tiada  sekutu bagi-Mu). Ini  terus  dibaca  sampai  memasuki  Masjidil  Haram  dan  melihat
Ka'bah.  Saat  masuk  di  Masjidil  Haram,  dahulukan  kaki  kanan, seraya mengucapkan doa masuk masjid :

بسم الله, والصلاة والسلام على رسول الله اعوزباالله العظيم وبوجهه الكريم سلطا نه القديم من شيطان الرجيم اللهم الفتح لي أبواب رحمتك 

(Dengan  menyebut  asma  Allah,  semoga  shalawat  dan  salam tercurah  kepada  Rasulullah.  Aku  berlindung  kepada  Allah  Yang Maha  Agung,  dengan  Wajah-Nya  Yang  Mulia,  dan  kerajaan-Nya
yang  ada  semenjak  azali,    dari  setan  yang  terkutuk,  Ya  Allah bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu). Kemudian menuju ke arah Hajar Aswad untuk memulai Thawaf. 

2. Thawaf  
Selama  thawaf,  bagi  laki-laki  diharuskan  idhtiba',  yaitu menyarungkan kain ihram di atas pundak kiri, dan dibawah ketiak kanan, mulai awal  thawaf sampai selesai. Thawaf dimulai di Hajar Aswad, usap dengan  tangan kanan  lalu  cium  jika memungkinkan, tidak  berdesak-desakan  atau  menyakiti  seseorang.  Saat
menciumnya  mengucapkan:  "Bismillahi  Allahu  Akbar".  Apabila tidak mungkin, cukup mengusap dengan tangan kanan lalu tangan itu  dicium.  Atau  cukup  dengan  memberi  isyarat  sekali  dengan tangan kanan, seraya mengucapkan: "Allahu Akbar" tanpa diiringi dengan  mencium  tangan.  Jadikan  Ka'bah  di  sisi  kiri,  berjalan mengelilinginya  sebanyak  tujuh  putaran.  Satu  putaran  dihitung dari  Hajar  Aswad  sampai  Hajar  Aswad  lagi.  Bila  telah  sampai  di Rukun  Yamani  (sudut  sebelum  Hajar    Aswad),  disunnahkan mengusapnya  dengan  membaca:  "Bismillahi  Allahu  Akbar".  Bila tidak mengusap  tidak disunnahkan memberi  isyarat, dan berjalan seperti biasa. Antara Rukun Yamani dengan Hajar Aswad membaca doa:

ربنا اتنا في االدنيا حسنةوفي الخرة حسنة وقنا عزاب النار
"Ya  Tuhan  kami,  berilah  kami  kebaikan  di  dunia  dan  kebaikan  di akhirat dan lindungi kami dari siksa neraka".
Pada tiga putaran pertama dalam thawaf umrah dan thawaf qudum  disunnahkan  untuk  raml,  yaitu  berlari-lari  kecil  dengan langkah kaki yang berdekatan. Selama  thawaf  disunnahkan memperbanyak  dzikir dan doa yang disukainya, tak ada doa tertentu yang diajarkan Rasulullah ًٍِpada saat thawaf, kecuali yang dibaca diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad tadi. Bila  telah  selesai  tujuh  putaran,  akhirilah  thawaf  dengan mengusap atau mencium atau isyarat kepada Hajar Aswad (sesuai perincian  di  awal  thawaf).  Kemudian  letakkan  kain  ihram  dalam keadaan biasa  (menutupi kedua pundak).  Lalu menuju ke Maqam
Ibrahim dengan membaca:  

واتجخزوامن مقمام إبراهيم مصلي
"Dan jadikanlah sebahagian Maqam Ibrahim tempat shalat"
Lakukan  shalat  dua  rekaat  di  belakang  Maqam  Ibrahim dengan  jarak  agak  dekat,  bila  tidak  memungkinkan,    agak  ke belakang, bila tidak memungkinkan bisa shalat di daerah manapun selama di dalam Masjidil Haram. Adapun bacaannya  setelah  surat Al  Fatihah  pada  rekaat  pertama  membaca  Surat  Al  Kafirun  dan pada rekaaat kedua membaca surat Al Ikhlas. Setelah  itu  disunnahkan  menuju  ke  sumur  zam-zam  untuk minum  air  zam-zam  sepuas-puasnya,  niatkanlah  hajat  yang diinginkan  saat  meminumnya,  insya  Allah  akan  dikabulkan  Allah Ta'ala. Kemudian  kembali  ke  hajar  aswad  untuk  kembali  mencium atau mengusapnya  sesuai dengan perincian dalam  thawaf. Hal  ini adalah sunnah, namun sudah banyak dilupakan orang.  

3. Sa'i
Lalu  berjalan  ke  bukit  Shafa  untuk  melakukan  Sa'i.  Saat menaiki Shafa, membaca:   
إن اصفا والمروة من شعا ئرالله
"Sesungguhnya  Shafa  dan  Marwah  adalah  sebahagian  dari  syi'ar Allah".

Lalu berdiri di Shafa menghadap Ka'bah dengan mengangkat kedua  tangan  mengucapkan:  "Alhamdulillah  wallahu  Akbar"  tiga kali, juga ucapkan bacaan ini tiga kali :  
لا إله إلا الله وحده لاشريك له ,له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير,لا إله إلا الله وحده أنجزوعده ونصرعبده وهزم الاحزاب وحده

"Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah saja tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan milik-Nya segala puji dan Dia Maha  berkuasa  atas  segala  sesuatu.  Tiada  sesembahan  yang berhak  disembah  kecuali  Allah  saja,  Dia  memenuhi  janji-Nya, menolong  hamba-Nya,  dan  menghancurkan  pasukan-pasukan (musuh-Nya) sendirian".

Disela-sela mengulang bacaan ini berdo'a sesuai dengan keinginannya, lebih afdhol do'a diulang tiga kali.
Setelah  itu  turun  dari  bukit Shafa menuju  ke  bukit Marwah, seraya mengucapkan: 
أبدأ بما بدأ الله به
"Aku  memulai  sebagaimana  Allah  memulai".  (Bacaan  ini diucapkan sekali pada saat ini saja). 
 
 Berjalanlah  biasa  sampai  pada  tempat  isyarat  lampu  hijau pertanda disunnahkan lari-lari kecil di tempat itu sampai ke tanda lampu  berikutnya.  Lalu berjalan biasa  lagi  sampai  ke Marwah.  Ini dihitung  sekali  putaran. Sesampai  di  atas Marwah menghadap  ke arah Ka'bah dan mengangkat kedua tangan seraya membaca dan berdoa  seperti  ketika di Shafa,  lalu berjalan biasa  ke arah Shafa. Pada  tanda  lampu  hijau lakukan  lari-lari  kecil  sampai  tanda berikutnya.  Bila  sampai  di  Shafa  lagi  berarti  telah mendapat  dua putaran.  Seperti  ini  dilakukan  tujuh  kali  dan  akan  berakhir  di Marwah. Selama Sa'i diperbolehkan membaca Al Qur'an, berdzikir atau  berdoa  apa  yang  mudah  baginya,  karena  tak  ada  bacaan tertentu untuk setiap putaran dalam Sa'i. 
 
4. Tahallul
Setelah  Sa'i  melakukan  tahallul  dengan  mencukur  rambut baik mencukur pendek atau gundul. Akan tetapi mencukur gundul lebih  utama  karena  Rasulullah    mendoakan  rahmat  bagi  yang mencukur  gundul  tiga  kali  sedang  bagi  yang  mencukur  pendek hanya  sekali. Usahakan  semua  bagian  rambut  tercukur meskipun sedikit. engan ini telah selesai amalan umrah dan tidak diharamkan lagi  larangan-larangan  ihram.  Semoga  Allah  ta'ala  berkenan menerima  amalan  kita  dan memasukkan  kita  ke  dalam  golongan hamba-hamba yang diridhoi-Nya. Amin. 
 
5. Larangan-larangan Ihram
Mengambil  rambut,  memotong  kuku,  memakai  wewangian, berburu binatang darat, memakai baju berjahit  (khusus  laki-laki), menutup kepala dengan penutup yang menempel ke kulit (khusus laki-laki), menutup muka  (bagi wanita, kecuali bila di depan lelaki yang  bukan  mahram,  tetap  menutup  muka),  mengeluarkan  air mani,  melakukan  akad  nikah,  bersetubuh  dan  memandang  atau menyentuh lain jenis dengan syahwat, bertengkar dan melakukan kemaksiatan secara umum. 

Wallahu Ta'ala A'lam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini