Senin, 13 Agustus 2012

Risoles ala chef byan Al Arifi. (Rasa indonesia, Ala Arabia)

Bermodalkan pengalaman berbuka dan bersahur pertama di puasa tahun ini yang ga ketemu nasi dan temen-temennya. membuat perut ini berontak berdemontrasi menuntut di siapkan minimal makanan indonesia atau masakan yang ada aroma indonesia. bukan melulu bersua dengan makanan ala negeri 1001 malam. Maka dengan itu dengan cara sekasama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya maka otak ini bekerja keras mencari ide untuk menyiapkan makanan indonesia yan simple tapi bisa untuk ganjel perut dari mulai buka puasa hingga sahur...maklum selama ramadhan terkadang buka sama sahur selalu di pabrik (12 hours work...17:00 up to 05:00).

Tau ga apa yang pertama kali terbayang dari dalam benak ini... "Keroket sama sambel pecel". Gue ga tau dari mana datangnya ide ini tapi hati kecil gue berkata mungkin ini datang dari jeritan perut yang masih standart indonesia SNI. 

Akhirnya seperti biasa...minta bantuan mbah google dan pertolongan dari istriku. maka hari kedua berbuka di pabrik. gue coba masak keroket atau bahasa elitnya risoles bin spring roll plus sambal pecel. 


Kulit:
1. gue ga pengen ribet...mending beli 3 riyals dapet 1 bungkus kulit (isi 20 lembar)



Isi:
1. 2 sendok makan minyak goreng
2. 3 buah wortel seger, cincang dadu atau kalo mau cincang diamond juga boleh
3.
3 buah kentang seger, cincang dadu atau kalo mau dibikin seukuran gundu boleh
 
4. 2 lembar daun bawang di iris halus.


5. Garam, merica bubuk, bawang putih, bawang merah dan gula pasir secukupnya



Pelapis:
1. 2 butir telur, kocok lepas
2. 200 gram tepung panir kalo ga mau pake juga apa-apa ( ga dosa koq)






Cara Membuat :
1. Siapkan Kulit.
2. Isi: Panaskan minyak goreng, tumis bawang merah dan bawang putih yang sudah di blender halus hingga harum. Masukkan wortel & kenatang and potongan cabe rawit bagi yang doyan pedes hingga rata.
3. Ambil selembar kulit, letakkan satu sendok the adonan isi, lipat bentuk sesuai selera
4. Celupkan risoles dalam kocokan telur, gulingkan diatas tepung panir. Goreng hingga kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan. (diusahakan digorengnya di api kecil.. soalnya kalo terlalu besar takut terjadi kebakaran) hueheheheeeee

Semua resep di atas udah di uji di dapurkoe and udah mendapat pengakuan international. Indikasinya bukan cuma orang indo yang suka tapi juga orang arab. hueheheeee. gue juga ga yakin mereka doyan karena rasanya yang lezat atau karena laper setelah berpuasa seharian..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini