Rabu, 26 September 2012

Insha Allah kita akan bertemu di syurga Ibu...

Assalamu'alaikum



Separuh jiwa ini pergi…
Dia yang kusayang…
Dia yang kucinta…
Pergi untuk selama-lamanya…
Kembali kepada Pemilik sesungguhnya…
Kembali kepada Yang Lebih Mencintainya…

Ibuku…bak malaikat yang Allah kirim ke dunia untuk diriku…
Ibuku…Ibarat seorang guru yang mengajarkan banyak arti kehidupan bagi diriku…
Ibuku…Teman setia dan juga cinta sejati ayahku…
Ibuku… penentram hati dan pendengar yang baik bagi keluh kesah anaknya …
Ibuku…idola bagi anak-anaknya…

Kesedihan ini begitu besar… sebesar cintamu pada kami..
Kehilangan itu begitu cepat…secepat waktu yang terus berputar…
Tidak banyak kebahagian yang bisa aku berikan…
Tidak banyak jasa yang bisa aku balas…

Sesuatu yang sudah lama aku takutkan..akhirnya bener-bener terjadi. Aku harus merasakan kehilangan separuh dari nyawaku. Sosok yang selama ini menjadi motivator dalam hidup akhirnya harus meninggalkan kami tuk selama-lamanya. Ibundaku tercinta harus kembali kepada Sang Pencipta.

12 September 2012... pukul 03:30 pm napas terakhir harus berhembus dan roh pun harus berpisah dari raga. Dan air mataku pun tak sanggup lagi kubendung. Malaikat yang menjagaku sejak kecil yang merupakan anugrah yang Allah kirim kepadaku ternyata harus kembali ke Sang Khaliq.

Ku sadari bahwa "tiap-tiap yang bernyawa pasti akan mati"....
Tapi rasa kehilangan itu masih tetap ada dalam hati...
Sesuatu yang aku salut dari beliau adalah tak pernah mau menyusahkan orang lain..
bahkan terhadap anaknya sendiri. Dan ditengah sakitnya beliau tidak pernah memintaku tuk pulang dari negeri seberang (arab saudi). Kedekatan ikatan bathin ini yang memaksaku tuk mengunjunginya. Dan benar...setibaku dirumah sakit Kencana Serang Banten. tergeletak tubuh yang dulu selalu tegar dan sekarang terbaring lemah.

Tak banyak yang bisa ku tulis....
Karena tiap kata yang terucap mengalir air mata kerinduan....
Hanya untaian doa yang bisa ku ucap...


Ya Allah, ampuni segala dosa ibu kami
Dan kasihanilah ibu kami
Sejahterahkanlah ibu kami
Maafkan dan hormatilah kedatangan ibu kami
Lapangkanlah tempat kediamannya
Bersihkanlah ia dengan air es dan embun
Serta bersihkanlah ia dari dosa-dosanya sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran.
Juga gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada rumahnya dahulu
Gantilah keluarganya dengan yang lebih baik daripada keluarganya dulu
Dan peliharalah ia dari petaka kubur dan siksa neraka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini