Selasa, 17 September 2013

Standart Gaji Tenaga Kerja Indonesia (di bidang informal)...

Kemaren banyak yang nanyain tentang berapa sih gaji tenaga kerja informal asal indonesia yang bekerja di saudi arabia. Dan terus terang saya ga berani posting jawabannya karena data yang saya terima hanya kata si A "sekian" dan kata si B "sekian" dan semuanya menyebutkan nominal tanpa memperlihatkan bukti hitam di atas putih. jadi dengan alasan tersebut maka ana ga berani tayang. dan setelah blusukan ke web-web yang cukup valid maka ini jawaban yang bisa admin tayangkan kepada blogger sekalian.



1 Gaji TKI informal di kawasan Arab Saudi.

Sebelum ana sebutin nominal dari nara sumber yang kita sebut saja namanya bunga (bukan nama asli) alangkah baiknya kalo ana tampilin berapa "harga yang di bandrol pemerintah buat para TKI nya"


ternyata apa yang di bandrol pemerintah tidak jauh beda dengan yang diceriatakan oleh bunga. dia menuturkan bahwa gaji yang diterima adalah SR.800. dan ini biasanya jadi standart buat mereka para new comers alias pendatang baru (tidak berpengalaman). tapi bagi yang ingin kembali lagi bekerja dimajikan yang sama... biasanya di iming-imingi dengan dengan kenaikan gaji sekitar SR. 900 sampai dengan SR.1000 plus kalo majukannya baik akan diberangkatkan haji di tahun berikutnya. bahkan sebagian agen memakai cara-cara cukup aneh dengan cara menyuruh membeli ticket dengan dana peribadi dan baru akan diganti kalo TKI tersebut kembali kerja di KSA. Dan untuk jam kerja indonesia adalah "Unlimited" alias ga jelas. Satu hari bisa kerja sampe 20 jam dan tanpa hari libur. dan coba dibandingkan dengan gaji pekerja informal asal philipina.

2. Gaji Tenaga kerja informal philipina di kawasan Arab Saudi.

Datanya ana ambil dari artikel yang berjudul "saudi arabia inks agreement on filipino maids"
 yang udah ana sdaur dan edit ke dalam bahasa indonesia. sungguh terlihat perbedaan yang sangat memilukan. Dan inilah ceritanya:

Monday, 20 May 2013 12:10 PM

Saudi dan Filipina telah menandatangani perjanjian bilateral bersejarah meliputi tenaga kerja pembantu Filipina di kerajaan Saudi Arabia, setelah bertahun-tahun sengketa.

Ini adalah kesepakatan yang pertama ditandatangani oleh Kementerian Tenaga Kerja Saudi dengan pasar tenaga kerja-ekspor setelah kerajaan baru menolak rancangan kesepakatan serupa dengan pemerintah Indonesia.

Beberapa pasar tenaga kerja sumber, termasuk Sri Lanka, Kenya dan Indonesia, telah melarang warga perempuan mereka dari bekerja di Arab Saudi ditengah persoalan penyalahgunaan finansial,kekerasaan fisik dan emosional.

Pelayan Filipina baru saja kembali ke Arab Saudi pada semester kedua tahun lalu setelah kerajaan sepakat untuk menetapkan gaji bulanan $ 400 minimum.

Perjanjian kerja baru ini diharapkan untuk segera memberi keuntungan buat 60.000 pekerja Filipina termasuk babysitter, pembersih, driver keluarga, koki dan tukang kebun, hal ini berdasarkan pernyataan pemerintah di Badan media Saudi Press.

Para pekerja akan diberikan hari istirahat mingguan dan periode istirahat harian, cuti liburan dan komunikasi bebas, sementara majikan harus memperlakukan mereka secara manusiawi.

"Kesepakatan ini bersejarah dan hari ini adalah hari yang sangat signifikan dalam hubungan bilateral Filipina-Saudi," Filipina Buruh Sekretaris Rosalinda Dimapilis-Baldoz seperti dikutip.

"Perjanjian ini bentara era kerjasama tenaga kerja bilateral yang lebih kuat antara Filipina dan Arab Saudi untuk perlindungan dan kesejahteraan HSWs Filipina di Kerajaan.

untuk lebih jelas bisa di check di : saudi arabia inks agreement on filipino maids

Note : Ane nulis ini bukan mendukung pengiriman TKI ke luar negeri. Ana tetep ga setuju! ana cuma memberi info doank dan berharap pihak yang berwenang mencoba untuk mengambil tindakan yang lebih berani dan bermanfaat. bukan menjadi penurut dan bersifat memanfaatkan..

Dan untuk melihat standart gaji di sektor formal terlebih petrochemical bisa dilihat di tautan ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini