Senin, 26 Mei 2014

PILEG vs PILPRES 2014

Beberapa bulan ini "dinding" jejaring sosial milik gue dah mulai penuh dengan profil calon presiden RI. dari yang sekedar mengajak memilih cerdas... atau mengajak memilih seperti apa yang mereka pilih atau sampe-sampe membeberkan keburukan "Capres idolanya" dan menganggap seakan-akan hanya capresnya lah yang paling layak di pilih.

Dari tiga mashab para voter capres... kayaknya ana memilih yang nomor satu (mengajak rekan sekalian tuk memeilih presiden secara cerdas dan cermat. Dan bagi saya pribadi memilih calon president ibarat memilih jodoh. dan sebaik-baiknya pilihan adalah yang paling bagus AGAMANYA. Dan kalaupun saya belum mendapatkan "jodoh" maka saya akan "Berpuasa" tuk ikut memilih.

Fenomena pilpres belakangan ini.... mungkin bukan hanya pilpres tapi juga merambat ke pileg, pilgub dsb. ada kecendrungan masyarakat memilih berdasarkan kreteria berikut ini, diantaranya adalah:

1. Faktor Wajah (Guanteng/cantik dsb)

kenapa gue katakan seperti itu? karena banyak sekali baliho caleg yang wajahnya disandingkan dengan aktor/artis terkenal dan berharap rakyat mau memilih bila melihat wajahnya



2. Faktor kepandaian (fasih bahasa inggeris gitu loh)
setiap masyarakat mengingnkan pemimpin yang cerdas... tapi bukan berarti iklan harus pake bahasa inggris. apalagi kalo inggerisnya yang kayak begini.

3. Faktor Harta.

Nah ini yang biasanya paling efektif membeli suara rakyat/pemilih. ada uang abang disayang dan ga ada uang abang ditendang. bahkan ada yang berani terang-terangan menyatakan tidak pelit


4. Faktor Agamanya

Nah yang ini...jarang di temui. sulit di temukan euy!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini