Rabu, 30 Juli 2014

Menebak Nama Binatang

Kejadian ini terjadi saat bejo duduk di kelas 2 SD, guru memulai pelajaran tentang nama-nama binatang


Guru: "Murid-murid.. binatang apa yang dimulai dari huruf 'G'?"

Dengan cepat bejo berdiri dan menjawab.. "Gajah, Bu Guru!" 

Guru: "Bagus...kamu memang cerdas. Pertanyaan berikutnya.. binatang apa yang dimulai dengan huruf 'D' dan hidup di zaman purbakala?"

Semua murid diam, lalu bejo berdiri dan menjawab, "Dua gajah, Bu Guru.." Murid-murid lain mulai tertawa dan Bu Guru sedikit kesal dan memberi pengertian kepada muridnya. "jawabannya bukan itu nak tapi Dinosaurus"

Guru: "Pertanyaan berikutnya.. binatang apa yang dimulai dengan huruf 'M'? dan ia memiliki tubuh besar, belalai, dan hidup juga di zaman purbakala"

Semua murid diam, karena tak ada yang bisa menjawab maka bejo menjawab lagi, "Mungkin gajah bu.."

Guru: "Kamu keluar dan berdiri di depan pintu! Jawaban yang benar Mamot anak-anak. Pertanyaan terakhir, binatang apa yang dimulai dengan huruf 'J'? dan memiliki leher panjang dan ibu yakin ada diantara kamu bisa menjawab"

Satu orang murid berdiri dan menjawab..."jebra bu?". masih salah nak.. zebra itu huruf depannya Z dan bukan J. Guru menunggu murid menjawab tapi semua hanya diam. Lalu bejo menjawab dengan sedikit teriak dari luar, "Jangan-jangan gajah bu.."

Guru : !@#$%^&*()(*&^%$#@



Senin, 28 Juli 2014

the true love story of bejo.

tak terasa usia si bejo dah semakin senja dan sudah mulai bijaksana, terkadang bejo menasehati anak-anaknya tuk tidak melakukan kesalahan yang sama seperti apa yang pernah si bejo alami. dan salah satunya adalah cerita berikut ini:

Bejo : Anakku..... jauhi yang namanya pacaran. karena itu banyak mudharatnya.

Anak : iya pak..... emangnya bapak waktu masih muda ga pernah pacaran?

Bejo : itulah nak...kenapa bapak melarang kamu tuk pacaran karena bapak ga mau kamu melakukan kesalahan yang sama dengan apa yang pernah bapak lakukan.

Anak : emangnya kenapa pak?

Bejo : Dulu bapak pernah dekat dengan seseorang dan tanpa terasa hubungan itu semakin erat, sampai-sampai kita berdua sering saling bergantian mentraktir satu sama lain. dan sejak saat itu bapak memutuskan tuk tidak pacaran dan ingin segera menikah dengan wanita yang sholehah.

Anak : lho koq segitunya....masak cuma karena sering traktiran aja, bapak kapok tuk pacaran!

Bejo : Jadi begini nak....suatu hari bapak makan bakso berdua dengan "pacar" bapak yang namanya Indri. dan tanpa di sengaja....bapakmu melihat photo seorang pria tampan di dalam dompet si Indri. dan sontak hal itu membuat bapakmu cemburu tingkat nasional. dan dengan nada membentak bapak berkata: "teganya kamu ndri...pengorbananku kau balas dengan penghianatan"

Anak : teus piye pak?

Bejo : si Indri menangis dan membantah dan berkata... dia tidak pernah sekali pun menghianati bapakmu. bahkan ia bersumpah tidak pernah seseorang lelakipun yang pernah mengisi relung hatinya selain dengan bapakmu ini.

Anak : terus..terus kepiye pak?

Bejo : Bapak tetep ga percaya dan ngomong ke si indri "Kalo kamu ga pernah selingkuh dengan lelaki lain...terus foto lelaki yang dengan rapih kau simpan di dalam fotomu itu siapa? ayo ngaku!
Dan kamu tau anak...jawaban si indri itulah yang bikin bapakmu kapok!!

Anak : emangnya apa jawabannya pak?

Bejo : setelah bapakmu desak...maka dengan tersipu malu si indri mengakui bahwa photo yang ada di dalam dompetnya bukan siapa-siapa melainkan photo tersebut adalah photo dirinya beberapa tahun yang lalu...sebelum dia jatuh cinta kepada bapakmu

Anak : !@#$%^&*())(*&^%$#@!  sambil pingsan



Jumat, 25 Juli 2014

Tunggu aku di kotamu...

Perjalanan tuk mudik ke tanah air saat ini sedikit berbeda. bukan karena bertepatan dengan iedul fitri tapi juga karena usahanya yang sedikit bebeda. Sesuatu yang membuat agak sedikit berbeda adalah:

1. Harus mengantar keluarga (istri + anaks) tuk mudik duluan dengan passport yang tinggal beberapa hari lagi expired masa waktunya. Memang sedikit terkejut melihat passport yang kurang dari sebulan lagi habis masa waktunya sedang visa (exit re-entry visa belum juga beres di H-7 keberangkatan) terus berusaha dan berdoa agar semuanya diberi kemudahan oleh Allah dan alhamdulillah keluarga tiba terlebih dahulu di ibu pertiwi dengan tidak kurang satu apapun juga.

2. Giliran Ana yang mau pulang terbentur dengan jadwal stratup plant yang ga selesai-selesai. dan lagi-lagi di H-7 keberangkatan, cuti belum ditanda tangani sama atasan. tapi hal itu tidak membuat putus asa. tetap meminta pertolongan Allah dan bersabar serta terus berusaha dan akhirnya sebuah tanda tangan terukir di bilahan kertas vacation, passport release dan service request. Tanpa basa-basa maka harus SKS (system kebut semalem). dari mulai ngurus visa, beli tiket mudik sampe menyelesaikan segala kewajiban (bayar rumah, internet, sekolah anak, zakat fitrah dll). Dan Alhamdulillah visa kelar dalam tempo 2 hari dan tiket pun terbeli walau dengan harga yang sedikit OMG dan yang terpenting lagi semua kewajiban dah tertunaikan. tinggal satu misi lagi yaitu nyari oleh-oleh. 

bener-bener rindu dengan indonesia..... (terakhir stamp imigrasi 1 feb 2013)
rindu pada sanak saudara...
rindu pada rintik hujan....
rindu pada dentingan mangkok mie ayam baso....
rindu pada lengkingan pekik penjual sate....
rindu pada suara jangkrik di tengah kerumunan malam....
rindu pada peluh keringat di setiap tepukan raket badminton...
rindu pada tarikan ikan mas dan gurame dari kolam pancing....
rindu pada sebungkus nasi padang pake rendang, kepala ikan, sambel ijo dan segelas teh manis...
rindu pada pempek pak amat dan sembriwingnya kuah cuka....
rindu sama menu seafoodnya mas gondrong...

tapi semua itu hanya rindu yang mungkin dapat pupus dengan semalam....
tapi kerinduanku pada sosok ayah dan ibu (rahimahulllah)...
Kerinduan akan sikap kelemah lembutan dalam memeliharaku...
kerinduan akan senyuman ketika menyambut kedatanganku....
kerinduan akan tetes air mata kegembiraan melihat cucunya datang....
kerinduan akan segala yang beliau lakukan....
kerinduan yang tak terbayar walau dengan tumpukan riyals....
kerinduan yang tidak tergantikan walau dengan menghajikan beliau dengan menggendongnya...
kerinduan yang tidak terbalas walau dengan tetesan air mata di tiap penggal doa...
kerinduan yang tetap melekat dibalik ketidak sanggupan membahagiakannya....

"Ya Allah, ampuni dan kasihanilah mereka, sejahterahkanlah mereka dan maafkan dan hormatilah kedatangannya, lapangkanlah tempat kediamannya, dan bersihkanlah ia dengan air, es dan embun, serta bersihkanlah ia dari dosa-dosanya sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Juga gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada rumahnya dahulu, gantilah keluarganya dengan yang lebih baik daripada keluarganya dulu, Dan peliharalah ia dari petaka kubur dan siksa neraka







Kamis, 17 Juli 2014

Kampanye si bejo



Bejo mendapat tugas menjadi pemandu jalan buat calon Presiden yang ingin berkampanye di Suku Pedalaman

melihat begitu banyak orang yang berkumpul maka semangat untuk berkampanye jadi menggebu-gebu dan tak peduli apakah para penduduk ini ngerti dengan politik atau tidak. beliau tetap berorasi dan inilah cuplikan orasinya (saya coba translate ke dalam bahasa indonesia biar mudah dipahami_red)

"Jika terpilih, saya berjanji memberikan fasilitas pendidikan yang lebih baik bagi penduduk asli di sini," katanya.

Kerumunan berjalan liar, berteriak "Hoya! Hoya!"

Calon presiden itu tidak tahu apa arti kata itu, tapi dia mendapati bahwa massa terlihat bersemangat, sehingga ia melanjutkan. "Saya berjanji untuk mengusulkan undang-undang yang memungkinkan sebuah pabrik dan lapangan kerja yang akan dibangun di lokasi ini," katanya.

Kerumunan mendapatkan bahkan semakin menggila, dan terus berteriak "Hoya!" berulang-ulang. Didorong oleh sorak-sorai, ia menyelesaikan pidatonya: "Dan jika terpilih, saya berjanji untuk menjamin perawatan kesehatan dan pekerjaan pilihan yang lebih baik untuk penduduk asli di sini!"

Kerumunan di puncaknya, menghentak-hentakkan kaki mereka dan berteriak "Hoya Hoya! Hoya!"

Merasa pidatonya disambut dengan riuh, maka capres itu turun dari panggung dan mencoba akrab dengan cara berjabat tangan dengan beberapa warga asli, mencium beberapa bayi, dan memutuskan untuk pergi melanjutkan kampanye ke tempat yang lain.

Dalam perjalanannya masih di sekitar wilayah yang sama, calon presiden ini kemudian melewati kawanan besar ternak, dan berkata kepada bejo, "Aku dibesarkan di sebuah peternakan, dan aku selalu mencintai ternak. Keberatan kalau aku pergi dan melihat lebih dekat?"

"Tentu," kata bejo, "tapi harap hati-hati agar tidak menginjak hoya."

Capres: !@#$%^&*()(*&^%$#@!~

quick count vs real count



Setelah melakukan pencoblosan pemilu presiden tahun tanggal 9 Juli 2014 kemarin, ceritanya keluarga besar mas bejo buka bersama di RM Padang Sederhana.

Selesai makan, mas bejo memanggil pelayan.

Bejo: "Uda,... tolong dihitung semua".

Dalam beberapa detik, si Uda sudah menyerahkan tagihan. Sontak bejo sangat kaget melihat kehebatan dan kecepatan sang pelayan menghitung.

Bejo: "Uda,... hebat. Hanya beberapa detik, hitungan sudah selesai?"

Uda: "Itu pakai quick count, Mas. Kalau hitungan real count silakan ke kasir.."

Bejo: "Onde Mande...uda"