Senin, 10 Agustus 2015

Surat terbuka seorang TKI.....



Kalo harga bensin mahal atau langka…okelah karena alasan tehnology dsb
Kalo ongkos haji mahal atau waktu tunggu yang panjang… Okelah karena jauh dan kuota
Tapi kalo garam sampe import….
Cabe sampe nyentuh harga diatas IDR 100.000 per kilo…
Daging sapi sampe nyerempet ke harga diatas IDR 150.000 per kilo….
Sampe jengkol sempet mampir ke harga IDR 100.000 per kilo…

Sebeagai lulusan sekolah menengah atas di pelosok selatan Sulawesi….
Saya cuma ga abis pikir….
Negeri dengan luas garis pantai yang cukup panjang masa garam harus import, Tanya kenapa?
Sesulit itukah proses menanam cabe? satu rumah menanam 5 pot cabe, bayangkan hasilnya?
Negeri  yang meliki banyak padang rumput? Masih sulit piara sapi atau kambing?
Jengkol…. Makanan yg nyaris ga ada harganya di era  pak harto. Sekarang jadi barang mewah?

Sekali lagi saya ga habis pikir….
Pasti ada yang salah dari semua ini….
Bukan hanya kesalahan seorang presiden jokowi…
Atau sekedar menyalahkan tim menteri ekonomi….
Saya coba intropeksi diri…

Sekarang baru nyadar ketika papa dah pergi…
Ketika pertama pindah dari Jakarta ke Sulawesi…
Saya pernah ditanya…tau ga kenapa pak tua itu tetap nanem pohon kelapa di depan rumahnya
Beliau menjelaskan kalua orang tua  menanam bukan sekedar ingin menikmati hasilnya…
karena mereka sadar kalo kelapa yg saat ini dinikmati adalah hasil generasi sebelumnya….
Boleh di bilang ini bentuk balas budi…

Sadarkah kita kalua kita ikut menyumbang akan masalah ini….
Kita dah terlalu lama dimanjakan oleh segala bentuk mudahnya menikmati semua rezeki…
Dan lupa bahwa sebagian itu adalah usaha dari generasi pendahulu….
Terus usaha kita tuk generasi mendatang apa?
Terus usaha kita tuk membalas budi generasi terdahulu itu apa?
Terus masih ngotot menuntut keadilan ke para petinggi negeri…?
Udah pernah nanya…apa yang udah kita perbuat tuk negeri?

Kalo dipikir-pikir lagi….
Kalo udah pada ngerti kalo urusan rezeki dah ada yang ngatur….
Kenapa ga minta kepada Pemilik segala Rezeki…
Coba bertanya ke diri sendiri….
Seberapa sering kita curhat sama Pemilik Rezeki…
Mungkin ini yang jadi sumber seretnya rezeki….

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri tersebut beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Qs. Al-A’raf: 96)

 ditengah gurun pasir aja....bisa tumbuh tomat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini