Selasa, 08 Desember 2015

Baarokallohu‬ fiikum (Semoga Allah memberkahi kalian semua)

Baarokallohu‬ fiikum (Semoga Allah memberkahi kalian semua)



Saudaraku, pernahkan antum mendengar ungkapan ‘Baarokallohu fiikum’.. ?? secara umum ‘Baarokallohu fiikum’ yang artinya adalah ‘Semoga Allah memberkahi kamu sekalian’, lantas jika kita mendapatkan ucapan seperti itu. Lalu, apa manfaatnya? Dan bagaimana kita menjawab ungkapan itu?

Saudaraku, ketahuilah bahwa ungkapan ‘Baarokallohu fiikum’ bukanlah sebuah ungkapan basa-basi pemanis pembicaraan semata. Ia merupakan sebuah ungkapan yang mengandung doa dari orang yang mengucapkannya kepada orang yang menerima ucapan tersebut. Sang pengucap berharap agar orang yang mendapatkan ucapan tersebut hidupnya diberkahi Allah Tabaaroka wa Ta’aala. Begitu pula dengan sang pengucap. Ia berharap orang yang didoakannya itu, mendoakannya juga dengan doa yang semisalnya

Hal ini berdasaran atsar dari Ummul Mu’minin Aisyah radhiyallahu ‘anha,

أُهْدِيَتْ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ شَاةٌ فَقَالَ : اقْسِمَيْهَا وَكَانَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا إِذَا رَجَعَتِ الْخَادِمُ تَقُوْلُ : مَا قَالُوْا ؟ تَقُوْلُ الْخَادِمُ قَالُوْا : بَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ تَقُوْلُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : وَفِيْهِمْ بَارَكَ اللهُ نَرُدُّ عَلَيْهِمْ مِثْلَ مَا قَالُوْا وَيَبْقَى أَجْرُنَا لَنَا

“Aku menghadiahkan seekor domba kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam. Kemudian Beliau mengatakan, “Bagi dualah domba tersebut”. Suatu kebiasaan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha jika pembantunya telah pulang dari melakukan hal yang semisal maka ia akan menanyakan, “Apa yang mereka katakan?” Pelayanannya menjawab, “Barakallah Fikum (بَارَكَ اللهُ فِيْكُم) artinya semoga Allah memberkahi kalian”. ‘Aisyah mengatakan, “Wa Fihim Barakallah (وَفِيْهِمْ بَارَكَ اللهُ) artinya semoga Allah memberkahi kalian, kita telah membalas do’a mereka dengan do’a yang semisal dan tetap bagi kita pahala atas perbuatan baik yang telah kita lakukan (memberi hadiah seekor domba)

[HR. An Nasa’i dalam ‘Amalul Yaumi wal Lailah no. 303. Syaikh Salim Al Hilaly hafidzahullah mengatakan, “Sanadnya shahih dan para perowinya adalah perowi yang tsiqoh”. [Lihat Shohih Al Wabilush Shoyyib hal. 257, terbitan Dar Ibnul Jauziy, Riyadh, KSA]].

Dari Atsar ini maka jawaban para salaf jika mereka dido’akan dengan do’a Barakallah Fiik (بَارَكَ اللهُ فِيْك) maka jawabannya adalah Wa Fiika Barakallah (وَفِيْكَ بَارَكَ اللهُ).

Semoga bermanfaat, barokallahu fiikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini