Kamis, 01 September 2016

Wisata Banten.... yang masih perawan

Vacation kali ini bagi saya agak berbeda... saya udah berencana untuk tidak pergi terlalu jauh dari tempat tinngal yang sekarang. Saat ini saya tinggal di kawasan yang biasa orang sebut sebagai "The city was never sleep alias Taman Lopang Indah maka mau ga mau saya harus mengeksplore kawasan wisata yang bagi sebagian orang yang tinggal di daerah serang-cilegon dan sekitarnya belum banyak yang tau destinasi wisata yang satu ini....

Ga usah banyak bacot tar malah berbusa bisa berabe.... mending langsung aja di cekidot. Destinasi wisata kali ini adalah "Pulau Pecang". Pulau Peucang merupakan pulau yang terdapat di selat Panaitan Kabupaten Pandeglang Banten atau sebelah timur Taman Nasional Ujung Kulon. Pulau ini bersama Pulau Panaitan dan Pulau Handeuleum termasuk dalam wilayah kawasan Taman Nasional Ujung Kulon sehingga tidak sedikit wisatawan yang berkunjung ke Taman Ujung Kulon, juga berkunjung ke pulau berpasir putih ini.Karena dalam wilayah Taman Nasional Ujung Kulon,Pulau Peucang juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, bersama dengan Pulau Panaitan dan Pulau Handeuleum.

Dinamakan peucang mengambil nama dari sejenis siput yang sering ditemukan di pantainya. Penduduk setempat biasa menyebutnya "mata peucang". "Peucang" juga adalah istilah dalam Bahasa Sunda untuk menyebut kancil.Sebagai bagian dari kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, di pulau ini dapat dijumpai berbagai satwa seperti Rusa (Cervus timorensis), Banteng Jawa (Bos sundaicus), Merak Hijau (Pavo muticus), Lutung (Trachypithecus auratus auratus), Kijang, Babi Hutan (Sus verrucosus) dan Biawak. Hutan Pulau Peucang merupakan salah satu ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah. Flora di kawasan ini Di sini menjadi tempat favorit untuk menyelam karena keindahan dasar laut dan keanekaragam ikannya. Juga menjadi tujuan bagi wisatawan yang menyukai memancing

Ada dua route untuk mencapai pulau peucang. Untuk yang ingin merasakan perjalanan off road malam hari... bisa lewat kampoen Sumur. dan usahakan tiba disumur saat sholat fajar. karena selepas fajar langsung bersiap melanjutkan perjalanan menuju pulang peucang dengan menggunakan fasilitas perahu nelayan yang biasanya bisa memuat 20 orang. dan di pulau kampung sumur sendiri, para pengunjung bisa menyewa alat snorkling (kaca mata berenang yang ada selang untuk bernafas) cuma dengan merogoh kocek Rp.30.000 per unit. 

dari pada nyerocos mulu dari tadi mending liat pesona pulau pecang dari lensa kamera yang saya rekam saat itu:






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini