Minggu, 25 September 2011

Sepenggal cerita seputar Jubail...

Sore ini ku tenangkan sejenak pikiran dengan secangkir teh di pojok dapur tempatku bekerja, kepenatan disela-sela aktivitas sedikit terurai disetiap tegukan yang masuk ke tenggorokan. Rasa bosan terkadang menggelayut di dalam benak, melanglang buana hingga ke kampung halaman. Tapi perlahan bola mataku tertuju pada sosok yang sedari tadi mondar-mandir sibuk membersihkan setiap sudut ruang kerjaku.



Halo pare (panggilan untuk orang philipina_red)...how r u? sapaku membuka percakapan.

Fine sir...Balasnya dengan penuh sopannya.

Today.. u r evening shift, pare?


I'm morning duty sir..

So..u r working 12 hours in national days.... Fulus Kabir!!!! candaku di tengah-tengah perbincangan.

yah sir...I'm working 12 hours but only get 2 hours only for overtime. jawabnya sambil tertunduk lesu. (tunggu bentar yaa...lidah ama jari gue udah mulai keriting gara-gara nulis pake bahasa bule.... gue sadur dulu perbincangaannya ke dalam bahasa indonesia biar sama-sama enak...hehehehehhe ngeles.com)

Koq bisa? bukannya hari ini adalah hari libur nasional? pastinya overtime 12 jam dan bayarannya double? tanyaku dengan nada pengen tahu.

Di tempat saya bekerja...libur nasionalnya bukan hai ini tapi baru minggu depan sir! so hari ini saya cuma dapat 2 jam overtime aja. seperti biasa.


lho koq cuma 2 jam? bukannya 4 jam overtime? memangnya seminggu berapa hari kerja? Aku semakin penasaran.

Di tempat saya bekerja saat ini. saya bekerja 6 hari dalam seminggu dan 10 jam dalam sehari sir. jawabnya sambil menghela nafas panjang.

Hahhhh? udah pernah ngobrol sama mudirnya? setau saya kerja di perusahaan itu 40 jam dalam seminggu yang artinya kalo pare kerja 8 jam sehari maka total hari dalam seminggu ada 5 hari kerja.

Ga ada yang berani komplain ke mudir sir.... semua nerima aja. saya aja tinggal nunggu kontrak saya habis tahun ini. rencananya saya pengen exit.


Emangnya kenapa? kerjanya ga enak atau gajinya yang kurang? 


Dua-duanya sir. saya merasa dibohongin sama agen saya di philipina. di kontrak tertulis kalo saya akan dipekerjakan sebagai technician mechanical tapi kenyataannya saya hanya di jadikan office boy. Gajinya juga total cuma SR.800 / bulan, padahal sebelumnya SR.1000 tapi kembali dipotong SR. 200 untuk uang makan.


ga terasa perbincangan ini telah menghabiskan waktu rehat saya kali ini.... saya hanya bisa berfikir dalam hati. kalau yangbekerja di bidang formal saja di perlakukan semacam ini. bagaimana mereka yang bekerja di bidang informal???? Wallahu'alam bishawab
Semoga bisa di petik pelajaran terutama buat diriku sendiri agar bisa sering-sering bersyukur atas segala nikmat yang telah kuterima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini