Senin, 09 September 2013

27.5% keluarga saudi menyukai pembantu dari indonesia...


RIYADH - Sebuah studi yang dilakukan oleh King Abdulaziz Center for National Dialogue (KACND) telah mengungkapkan bahwa 27,5 persen dari keluarga Saudi lebih memilih pembantu Indonesia, sementara 17,3 persen memilih Filipina. Penelitian ini berdasarkan temuan pada survei terhadap 1.000 keluarga. Hal ini dilakukan oleh KACND sebagai merupakan penelitian eksperimental tentang peran pembantu di masyarakat Saudi.

Penelitian, yang mana akan menjadi dasar keilmuan di masa mendatang tentang permasalahan sosial lainnya, dan juga mengindikasikan bahwa keluarga Saudi tidak yakin akan kemampuan pelayan tersebut telah menerima pelatihan yang tepat. Sekitar 69 persen dari keluarga percaya bahwa pelayan baru direkrut tidak menerima pelatihan yang tepat, sementara 18 persen merasa puas dengan pelatihan pra-kerja yang diberikan kepada pelayan.

Tujuh puluh enam persen dari peserta sepakat bahwa pelayan memiliki pengaruh pada perilaku anak sponsor mereka. Sekitar 70 persen percaya bahwa telah terjadi peningkatan jumlah pembantu rumah tangga di Saudi.

Sekitar 46 persen dari responden percaya bahwa ini adalah karena peningkatan jumlah perempuan yang bekerja yang membutuhkan pembantu untuk membantu dalam pekerjaan rumah mereka, sementara 23 persen percaya bahwa itu karena bertambahnya jumlah keluarga.

Empat puluh dua persen responden tidak memiliki pendapat tentang perusahaan rekrutmen yang baru terbentuk, karena tidak ada cukup informasi yang tersedia bagi mereka.

Soal keterlambatan pembayaran upah dan syarat kerja lainnya, 57 persen responden mengatakan bahwa mereka membayar gaji pelayan mereka tepat waktu, dan 31 persen mengakui bahwa beberapa pelayan adalah kehilangan mingguan hari libur.

Sumber :http://www.saudigazette.com.sa/index.cfm?method=home.regcon&contentid=20130821177624

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini