Rabu, 11 Desember 2013

The untold story of Bejo


Bejo, TKI yang mencoba mengais rezeki di Timur Tengah sedang berjalan-jalan di kota jubail guna mencari apartemen untuk tempat berteduh selama di perantauan. Uang sakunya hanya ada beberapa ratus riyal saja. Biasalah karena baru dating dari Indonesia maka dia dan beberapa orang temannya memutuskan untuk mencari Apartemen yang murah. Ketika tiba di sebuah apartemen yang lumayan bagus, ia beranikan diri untuk bertanya kepada pemilik apartemen tersebut berapa harga menginap satu malam. (biar mudah dimengerti maka pembicaraan keduanya disadur kedalam bahasa Indonesia oleh penulis…huehehehee). 

Begini percakapan keduanya:

Bejo: Ada kamar kosong ga?

Mudir : Ada… buat berapa orang? Mau bayar harian? Bulanan? Atau tahunan?

Bejo : Buat empat orang dan kalo bulanan berapa biayanya?

Si Mudirpun mulai menjelaskan:

"Pak, untuk kamar 2 kamar 4 tempat tidur di lantai 1 sampai lantai 2, harganya SAR. 4500/bulan.

kalo 2 kamar 4 tempat tidur di lantai 3 sampai lantai 5, harganya SAR. 4000/bulan.

Kalo 2 kamar 4 tempat tidur di lantai 6 sampai lantai 7, harganya SAR. 3500/bulan.

Sekarang Bapak pilihlah di lantai berapa yang diinginkan...?"

Ga perlu nunggu waktu lama, bejo cs langsung kabur ninggalin apartemen tersebut  dan Cuma bisa mengelengkan kepala dan meninggalkan apartement tersebut tanpa berkata sepatah katapun. 

Lalu Si mudir itu mencoba bertanya sambil berteriak ke arah bejo cs.  yang semakin menjauh itu,

"Pak, kenapa tidak jadi menginap?"

Sambil mengangkat bahu, bejo hanya bisa teriak menjawab, "Maaf pak… ana nyari apartemen yang lebih tinggi….apartemen Anda masih kurang tinggi."


Mudir : !@#(*&^%$#$%^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini