Sabtu, 18 Januari 2014

RABEG ala chef Abu Naim

Dibalik kisah sedih pasti ada cerita indah yang terselip didalamnya..... itu mungkisn salah satu nasihat yang bisa dipetik dari kisah yang tidak sengaja terkuak dari acara perpisahan sahabat yang hendak merubah status dari pria "RIYAListic" menjadi pria "DIRHAMpiri". Acara perpisahan yang biasanya di isi dengan acara makan-makan di rumah makan Arab atau rumah makan Asia. Kali ini ada nuansa baru yang beraromakan SERANG.

Yaa memang sedikit berbeda tapi sangat menggoda selera... Acara yang biasanya di suguhin dengan Nasi Kafsah plus Dajjaj or laham bahakn samak atau nasi goreng yang bercampur dengan kangkung, tempura dan Tomyang, kali bergeser ke menu indonesia beraroma serang, yaa apalagi kalo bukan masakan asli kota jawara. Kebetulan rekan kita yang mau hijrah adalah saudara Ali Rohman seorang putra asli banten yang sudah hampir lima tahun bermukim di kota jubail dan dihari akhir pengabdiannya dikota jubail, beliau meninggalkan tonggak indah dalam dunia perpisahan dan menggeser pakem lama yang sudah mengakar dikalangan dunia persilatan di kota bagian timur saudi arabia.

Entah dapat ide dari mana, beliau mengundang rekan-rekan indo-jubail untuk bersilaturahim di base camp indonesia di apartement Al Hasson menggelar malam ramah tamah dengan menu special "RABEG DAN SOP KAMBING". Acara yang langsung disambut antusias oleh para pencinta kuliner indonesia ini dan langsug mendapat respon positive dari para tamu.

Tapi yang jadi pertanyaan adalah..... siapa aktor yang berandil besar menghadirkan masakan khas kota serang ke tengah kota jubail yang saat ini sedang dilanda musim dingin yang cukup menggigil. Padahal semua tahu kalo apartement Al Hasson adalah base camp "Temporary Bachelor" indo-jubail alias base campnya para bujangan. kalo begitu artinya yang menyajikan masakan yang membuat perut merontak ingin nambah adalah seorang chef pria yang selama ini bersembunyi di balik profesi sampingannya sebagai salah satu karyawan swasta di kota industri al jubail.

Telusur punya telusur adalah seorang putra asli kota serang pula yang mengenalkan masakan ini ke pada pasukan ind--jubail. Dan beliau adalah chef ABU NAIM. Pria yang murah senyum dan penuh dengan joke-joke segar dalam kesehariannya yang bergabung di jubail dalam kesatuan "Angkatan Mei 2008". selama ini beliau hanya menampilkan aneka menu indonesia di wall facebooknya saja dan dengan semangat persatuan dan kesatuan sesama orang banten maka beliau mau meluangkan atau lebih tepatnya disebut mengeluarkan ilmu kanuragannya di bidang kuliner indonesia di acara perpisahannya Dulur Ali.

Dan sebagai pengelola website ini sudah sepantasnya beliau di nominasikan sebagai Man of the year di tahun 2014. karena tahun lalu, indo-jubail.blogspot juga memberikan sebuah penghargaan kepada seorang TKI di bidang formal (sektor manufacturing/chemical) yang sukses menjadi pengusaha Tempe, Tahu, Sate, lemper dan pengobatan alternative di kawasan Al jubail. 

Biar lebih lengkap liat aja photo-photonya yaa...


Pak ALi (lengan panjang) & Chef Abu Naim (Putih-putih)

 Para pencinta kuliner indo-jubail (standart kenikmatan hanya ada "Enak" dan "Sanagat Enak")

)
Indo-Jubail community

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini