Rabu, 07 September 2016

Kenapa gue harus nulis di blog? (1001 alasan pemula gagal lanjutin hobby blog)

Banyak yang nanya ke saya.....atas dasar apa, koq sampeyan seneng nulis sesuatu di Blog?
Dan ga sedikit yang coba nebak-nebak...

  1. Karena hobby ya mas?
  2. Mungkin iseng karena jauh dari keluarga?
  3. Mungkin pengen dapet penghasilan dari iklan?
  4. Mungkin mas pengen dianggap eksis di kalangan sosial media?
  5. pokoke banyak pertanyaan sampe ada yang nanya mungkin faktor genetik?
Setelah ane pikir-pikir ternyata ada benernya beberapa pertanyaan dari temens sehubungan dengan alasan kenapa demen banget nulis di blog. Awalnya emang sekedar iseng dan biar dibilang gaul. maklum saat itu baru kenal internet dan maennya pun belum dari rumah tapi harus nyewa komputer di warnet yang harga sewanya Rp. 3000 per jam (ini belum termasuk minum). Saat itu sih artikelnya seputar curhat yang biasanya ditulis di buku diary (bukan diare yaa). Dan akhirnya redup sampe hilang karena lebih dari dua bulan dan ngunjungin blog ga lebih dari jumlah jari-jemari (kalo dipikir-pikir yang ngunjungin cuma gue sendiri)

terus ga putus urat malu... setelah baca kisah inspirasi para blogger tentang penghasilan tambahan dari google adds. Muncul lagi keinginan untuk melanjutkan kembali keisengan untuk menjadi blogger. dan sayangnya karena SMS (short Memory Syndrome) maka username sama password akun blog lupa. (Kalo Ga salah masih pake WORDPRESS). Akhirnya karena keinginan yang begitu kuat untuk meraup pundi-pundi $$$ dari mbah google maka coba lagi bikin blog dengan website yang sama saat itu dengan akun yang berbeda. dan udah pasti gampang ketebak karena mbah google jangankan melirik. ngebaca bentuk website gue aja kayaknya udah mau muntah persis kayak ibu-ibu lagi ngidam. berhari-hari, bermingu-mingu hingga bulan berganti dan tahunpun berubah masih aja ga ada follower yang pengen atau antusias pengen nungguin artikel dari ane. kalo ngeliyat riwayat penulisan paling banter jumlah pembaca 5 orang dalam periode 3 bulan (mungkin mereka mampir karena kasihan, nyasar saat surfing atau by mistake kepencet alamat web ane)

Pokoke gue dah hampir nyerah karena semua alasan diatas ga bisa bikin gue moved on (kalo pake bahasa kekinian) tapi gue baru sadar. kayak orang baru bangun dari tidur. kalo gue dan nulis ibarat dua sisi mata uang yang bisa di ceraikan. Gue sadar kalo ada sesuatu kebiasaan dari kecil yang orang tua ajarkan dan sampe saat ini masih terus ane lestarikan. diawali dari salah satu penyakit yang kayaknya para ahli kesehatan udah angkat tangan untuk mengobatinya. nama penyakitnya SMS (short Memory Syndrome). kata bapak saya ..."saya ini kecilnya sering sakit-sakitan" jadi menurut terawangan saya pribadi, mungkin akibat hal itu... ada possibilty kalo uratnya ada yang koslet.

Masih kata bapak saya sesuai instruksi dari dokter kalo orang pengidap SMS sangat susah di sembuhkan secara medis karena kalo dikasih medicine pun terkadang mereka sering lupa untuk meminumnya. dan cara yang yang paling efektif adalah menulis segala hal dan membacanya setiap saat waktu lenggang tiba. berharap apa yang kita tulis dan kemudian by accident kita baca dan kita teringat dengan apa yang kita tulis tadi.

Berangkat dari situ maka saya coba menulis lagi....menulis lagi dan terus menulis dan menulis. tujuan utama bukan untuk mendapat google add tapi untuk mengikuti pesan bapak saya agar penyakit SMS saya bisa sedikit teobati..

Saya terus menulis bukan untuk dianggap eksis di dunia maya tapi cuma ingin berbagi dengan semua. dan berharap dari setiap tulisan yang saya torehkan setidaknya ada satu atau dua artikel yang cukup membantu bagi orang lain yang membacanya. Kata bapak saya lagi..."ibarat pemancing, tebarlah umpah sebanyak-banyaknya pasti dari sekian banyak umpan yang kau tebar adalah yang di senggol ikan meski ga harus selalu dapat ikan"

Walau saya belum setenar bloger....tapi yakin saya akan terus menulis hingga waktu yang akan melarangnya. teruslah menulis karena kita tidak tau dari tulisan yang mana kita akan di nilai. Go Blog...Go..Go...Blog

Tribute to my lovely father...inspiring me as always

3 komentar:

  1. Kayaknya saya kenal bapaknya.. 😄😄😜

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang komen kayknya gue kenal sama suaminya :P

      Hapus
  2. Kayaknya saya kenal bapaknya.. 😄😄😛

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini