9 alasan kenapa harus hijrah kerja ke jubail

mungkin bagi sebagian orang yang ingin hijrah dari suatu tempat ke tempat baru membutuhkan alasan yang kuat agar yakin akan proses kepindahannya dan begitu juga dengan mereka yang ingin exodus dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Pastinya membutuhkan faaktor "lainnya" selain faktor financial yang lebih bila nantinya hijrah ke tempat kerja yang baru....

Kali ini saya ingin mengupas beberapa alasan mengapa saya memilih Jubail sebagai destination untuk hijrah dari perusahaan yang lama ke nuansa kerja yang baru. berikut beberapa alasannya:

• Factor Financial

Ini factor dominan yang bikin orang ngiler dan ini bukan hanya terjadi di destinasi macam jubail saja tapi juga terjadi dihampir semua tujuan di timteng dan saya rasa ga perlu dibahas panjang lebar.

• Factor kemudahan untuk proses haji dan umroh

Factor yang kedua ini bukan promosi yang saya tuliskan diblog ini agar warga indonesia bedol desa untuk pindah ke jubail, tapi terus terang saja bahwa beberapa perusahaan yang melakukan campaign di indonesia mencoba menggoda kita selain dengan iming-iming financial yang mereka convert ke rupiah biar keliatan rada banyak butiran NOL nya dan juga terkadang mereka bumbuin dengan "bisa umroh hanya bermodalkan SAR 100.- Dan sejujurnya jarak Jubail-mekkah yang "hanya berjarak 1500 km lebih mudah ditempuh bila dibandingkan dengan destinasi semacam qatar, abu dabi, kuwait dsb. Hal ini karena dari jubailtidak membutuhkan visa.

• Factor Komunitas masyarakat indonesia 

Factor yang ketiga memang cukup bisa menjadi bahan pertimbangan. karena dari hasil sensus yang dilakukan oleh lembaga Survey Indo-jubail di tahun 2016. Ada sekitar 400 orang tenaga kerja formal indonesia yang bermukim di kota jubail saja (ini baru dari sector formal dan untuk sektor informal masih sulit terdata) jadi untuk menemukan orang indonesia bukan perkara yang sulit.

• Indo-Jubail Football Club

Factor berikutnya adalah salah satu alasan untuk tidak menjadikan alasan untuk tidak pindah ke jubail karena takut hobbynya di indonesia bisa mandek bila pindah kesini. terus terang saja kalo banyak dari rekan yang tadinya ga bisa merasakan sensasi bermain bola dan sesampainya di mari bisa langsung merasakan nuansa menjadi pemain asing di kancah sepakbola dunia. Dan bagi yang ingin bener-bener merasakan euforia bermain bola diluar negeri bisa mendaftar ikut kompetisi sepakbola Dammam Cup

• Indo-jubail futsal club

Factor yang kelima diperuntukan buat mereka yang ingin menendang bola tapi memiliki skill dan napas yang pas-pasan. Disini setiap TKI yang hadir dilapangan wajib untuk main walau hanya sekedar cekakak cekikik di tengah lapangan. Dan yang ingin ikut tournament internasional maka bisa bergabung di indo-jubail futsal tiurnament yang saat ini udah memasuki tahap akhir kompetisi.

• Indo-jubail badminton club

Ini salah satu wadah yang diperuntukan buat putra-putra terbaik tanah air yang belum berkesempatan untuk berkiprah di dunia bulutangkis tanah air karena ketatnya seleksi untuk masuk pelatnas. Di sini setiap warga negara indonesia yang ingin merasakan sensasi tampil di super series international maka langsung bisa bergabung. ga perlu skill mumpuni atau stamina yang jos gondos. cukup hadir dan bayar sewa lapangan SAR. 10 maka anda akan merasakan bermain bulutangkis di luar negeri sama seperti yang pemain pelatnas rasakan ketika berlaga di luar indonesia

• Borokocot

Dari namanya aja dah serem... Ini semacam racun laut yang bikin para anggotanya kecanduan kalo udah kepatil sama sensasi tarikan ikan yang bikin joran para angler melengkung. biasanya para anggota baru diracuni melalui jejaring sosial  lewat foto-foto yang diunggah maka perlahan tapi pasti para calon korban tergiur untuk terjun ke laut mengikuti jejak para pendahulunya.

Foto courtesy Untung

• Kajian Islam 

Disini bukan hanya fisik dan mental yang di puaskan tapi rohani pun ikut dimanjakan. niat exodus ke jubail selain untuk mempersiapkan bekal di dunia, disini juga disediakan ajang untuk menuntut ilmu agama sebagai bekal buat kehidupan selanjutnya.

• Factor Rumah makan dan warung indonesia Rindu Alam

Factor yang satu ini ga bisa lepas dari ulasan karena langsung berhubungan dengan masalah perut dan inshaaAllah akan ana tulis lengkapnya dengan artikel yang lebih tajam dan terpercaya

Foto courtesy Fajar

Jadi kalo ada tawaran atau kesempatan bekerja di luar negeri maka saran saya jangan langsung di terima. ada beberapa langkah yang harus di lalui. adapun tahapan-tahapannya adalah:

• Sholat istikharah  

Shalat ini adalah seperti yang disebutkan di dalam hadits berikut.

Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhu, dia bercerita ; ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan istikharah kepada kami dalam (segala) urusan, sebagaimana beliau mengajari kami surat dari Al-Qur’an. Beliau bersabda.

إِذَ هَمَّ أَحَدُ كُمْ بِاْلأَمْرِ، فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيْضَةِ، ثُمَّ لْيَقُلْ : اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ (ا َوْ قَالَ: عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ) فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ (أَوْ قَالَ: فِيْ عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ) فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ قَالَ : وَيُسَمِّي حَاجَتَهُ

“Jika salah seorang di antara kalian berkeinginan keras untuk melakukan sesuatu, maka hendaklah dia mengerjakan shalat dua rakaat di luar shalat wajib, dan hendaklah dia mengucapkan : (‘Ya Allah, sesungguhnya aku memohon petunjuk kepada-Mu dengan ilmu-Mu, memohon ketetapan dengan kekuasan-Mu, dan aku memohon karunia-Mu yang sangat agung, karena sesungguhnya Engkau berkuasa sedang aku tidak kuasa sama sekali, Engkau mengetahui sedang aku tidak, dan Engkau Mahamengetahui segala yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini (kemudian menyebutkan langsung urusan yang dimaksud) lebih baik bagi diriku dalam agama, kehidupan, dan akhir urusanku” –atau mengucapkan : “Baik dalam waktu dekat maupun yang akan datang-, maka tetapkanlah ia bagiku dan mudahkanlah ia untukku. Kemudian berikan berkah kepadaku dalam menjalankannya. Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk bagiku dalam agama, kehidupan dan akhir urusanku” –atau mengucapkan: “Baik dalam waktu dekat maupun yang akan datang-, maka jauhkanlah urusan itu dariku dan jauhkan aku darinya, serta tetapkanlah yang baik itu bagiku di mana pun kebaikan itu berada, kemudian jadikanlah aku orang yang ridha dengan ketetapan tersebut), Beliau bersabda : “Hendaklah dia menyebutkan keperluannya” Diriwayatkan oleh Al-Bukhari 

• Meminta izin kepada kedua orang tua

Saya menyarankan bagi yang ingin hijarah mencari rezeki di negeri orang dan masih memiliki kedua orang tua maka mintalah izin dari mereka. karena mereka berdua adalah pintu syurgamu. bahkan  berbakti kepada kedua orang tua lebih diutamakan dari jihad berdasarkan Hadits ini yang disepakati keshahihannya:

Dari Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu ‘anhu, Ia berkata : Datang seorang laki-laki kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta izin untuk berjihad, maka beliau bersabda :

“Artinya : Apakah kedua orangtuamu masih hidup ? Ia berkata : Ya, Nabi bersabda : “(berbakti) kepada keduanya nerupakan jihad” Hadits ini disepakati keshahihannya. Pada riwayat yang lain beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Kembalilah kepada keduanya lalu minta izinlah, jika mereka mengizinkan maka berjihadlah, jika tidak maka berbaktilah kepada keduanya” [Diriwayatkan oleh Abu Daud]

Dan yang terakhir pesan dari saya... (buat diri sendiri dulu) bahwa segala impian yang kita miliki silahkan digapai tanpa harus mengorbankan diri sendiri atau orang lain dan setiap impian memiliki konsekuensi yang harus dihadapi.

"karena hidup tak seindah apa yang kita impikan dan juga hidup tak seseram apa yang kita takutkan"